Daftar Isi (toc)
Sepanjang sebagian tahun terakhir, semakin banyak penanam modal yang membuktikan atensi untuk menaruh uangnya di tempat yang cocok dengan nilai- nilai yang mereka memeluk.
Pada dasarnya, penanam modal sejenis ini akan menjauhkan diri investasi khusus yang mereka penglihatan sebagai pencemar area( misalnya, industri minyak dan gas), produk beresiko( misalnya, produsen senjata atau tembakau), atau membuat kesalahan( misalnya, kasino atau alkohol).
Kebalikannya, impact penanam modal ini biasanya berinvestasi di industri yang ramah area, mengiklankan keamanan, dan bertanggung jawab dengan cara sosial. Sebab itu, tidak membingungkan bila social- responsible investing( SRI) amat terkenal di golongan angkatan belia, semacam milenial. Teknologi Robo- Advisor semacam Bettermen dan Wealthfront juga mulai menawarkan portfolio SRI pada penanam modal sejenis ini.
SRI dan ESG
Pada dasarnya, ada sebagian kerangka kegiatan yang timbul untuk menanggapi kemauan impact penanam modal. Patokan Environmental, Social, dan Governance( ESG) merupakan selengkap standar operasional industri yang dipakai impact penanam modal untuk menyortir perusahaan- perusahaan potensial untuk berinvestasi.
Patokan area memikirkan gimana kemampuan industri sebagai pengawal alam. Patokan sosial mengecek gimana industri itu mengatur ikatan dengan pegawai, agen, klien, dan komunitas di mana ia bekerja. Aturan mengurus berhubungan dengan kepemimpinan industri, pendapatan administrator, audit, pengawasan dalam, dan hak pemegang saham.
Investasi yang bertanggung jawab dengan cara sosial, juga diketahui sebagai social investment, merupakan investasi yang dikira bertanggung jawab dengan cara sosial sebab watak bidang usaha yang dijalani industri.
Investasi yang bertanggung jawab dengan cara sosial melalaikan industri yang memproduksi atau menjual zat adiktif( semacam alkohol, pertaruhan, dan tembakau) untuk mencari industri yang beranjak dalam kesamarataan sosial, kelestarian area, dan usaha tenaga pengganti atau teknologi bersih.
Terdapat 2 tujuan inheren dari investasi yang bertanggung jawab dengan cara sosial: akibat sosial dan keuntungan keuangan. Keduanya tidak wajib berjalan berarak; hanya sebab suatu investasi membanggakan dirinya sebagai tanggung jawab sosial tidak berarti akan membagikan balasan hasil bagus untuk penanam modal.
Sedangkan itu, akad balasan hasil yang bagus jauh dari agunan kalau watak industri yang ikut serta merupakan siuman sosial. Seseorang penanam modal sedang wajib memperhitungkan peluang finansial investasi sembari berupaya mengukur nilai sosialnya.
Bagi informasi tahun 2020 dari US SIF Foundation, penanam modal mempunyai peninggalan senilai$17, 1 triliun yang diseleksi cocok dengan patokan tanggung jawab sosial pada dini tahun 2020. Hasil ini nyata naik$12, 0 triliun dari 2 tahun sebelumnya.
Impact Investing dengan Robo- Advisor
Robo- advisor merupakan program investasi algoritmik yang mengotomatiskan dan memaksimalkan opsi portofolio untuk penanam modal orang dengan biaya kecil dan keikutsertaan orang yang minimun.
Dengan cara konvensional, robo- advisor menjajaki akal sehat modern portfolio theory( MPT) untuk memaksimalkan portofolio yang terdiversifikasi di sebagian kategori peninggalan dan filosofi kalau pengindeksan merupakan strategi terbaik untuk beberapa besar penanam modal.
Pengindeksan, bagaimanapun, mengisyaratkan kalau tiap saham dalam indikator dipegang pada berat yang diserahkan dalam indikator itu. Oleh sebab itu, penanam modal indikator sejenis ini tentu akan selesai dengan menggenggam saham di industri yang tidak ramah SRI.
Untuk menanggulangi permasalahan ini, banyak robo- advisor saat ini mencari exchange- trade funds( ETF) yang berspesialisasi dalam investasi SRI dan ESG dan memaksimalkan portofolio sedemikian muka untuk berspekulasi apa yang akan didetetapkan oleh filosofi portofolio modern.
Robo- advisor bisa tingkatkan investasi SRI untuk banyak penanam modal yang melaksanakannya sendiri: Sebagian penanam modal membeli dana SRI yang bawa biaya manajemen tinggi atau bobot pemasaran, sedangkan robo- advisor mencari ETF berbiaya kecil.
Yang lain menyortir saham SRI sedemikian muka alhasil mereka melalaikan khasiat penganekaragaman yang pas kepada resiko. Penanam modal ini memilah sekeranjang saham SRI mereka sendiri, yang dapat jadi pendekatan yang menantang dan menyantap durasi.
Well, investasi yang bertanggung jawab dengan cara sosial dan ESG memperoleh energi raih, paling utama dengan penanam modal belia yang bisa jadi terpikat pada program investasi yang berpusat pada teknologi yang diadakan oleh robo- advisor.
Sebagian robo- advisor apalagi saat ini menawarkan portofolio investasi yang bertanggung jawab dengan cara sosial atau berakibat pada portofolio indikator terdiversifikasi mereka yang lebih konvensional.