Cek Panduan Cuan Kamu Dari 8 Kabar Pasar Ini

Daftar Isi (toc)

Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) ditutup kuat sebesar 0,45% ke tingkat 6.695,37 dengan nilai transaksi bisnis Rp 11,02 triliun. Aktor pasar asing lakukan pemasaran bersih sebesar Rp 546,63 miliar.
 

1.Indosat Ooredoo Hutchison Bekerja, Siap Jadi 'Pemain' 5G

PT Indosat Tbk (ISAT) sah menyatukan usahanya dengan PT Hutchison 3 Indonesia jadi Indosat Ooredoo Hutchison. Penyatuan ini sah sesudah memperoleh kesepakatan hukum dan pemegang saham yang dibutuhkan.

Penyatuan usaha ini jadikan perusahaan hasil penyatuan itu jadi perusahaan telekomunikasi mobile paling besar ke-2  di Indonesia.

CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menjelaskan penyatuan ini jadi pertanda diawalinya set baru yang memikat untuk perusahaan.

"Indosat Ooredoo Hutchison ada di status yang semakin kuat menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling diputuskan di Indonesia dan jadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan alih bentuk digital bangsa," kata Vikram dalam pertemuan jurnalis penyatuan, di Jakarta, Selasa (4/1/2021).

2.'Gembok' Dibuka Sesudah 2 Tahun, Saham AirAsia Amblas 2 Hari

Harga saham emiten maskapal penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) ditutup menurun pada perdagangan Selasa (4/1/2022). Sama ini, saham CMPP telah 2x amblas semenjak faksi bursa buka kembali suspensi (pemberhentian sementara) perdagangan saham itu pada Senin tempo hari (3/1).

Berdasar data Bursa Dampak Indonesia (BEI), saham CMPP turun 4,65% ke status Rp 164/saham ini hari. Nilai transaksi bisnis saham CMPP termasuk kurang, yaitu capai Rp 209,92 juta, dengan volume perdagangan 1,30 juta saham.

Tempo hari, saham CMPP ditutup amblas sampai sentuh batasan auto rejection bawah (ARB) 6,52% selesai BEI kembali membuka suspensi saham itu.

Awalnya, saham CMPP 'digembok' bursa semenjak 5 Agustus 2019 karena AirAsia belum penuhi ketetapan jumlah saham tersebar di khalayak (free float) sejumlah 7,5%, sesuai ketentuan bursa.

3.Check Ini Agenda Komplet Rights Issue Allo Bank

Emiten bank digital yang dipunyai pebisnis nasional Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) merencanakan menambahkan modal dengan pola hak pesan dampak lebih dulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan merencanakan mengeluarkan saham baru sebanyaknya 10,04 miliar saham atau sama dengan 46,24% dari modal disetorkan perusahaan pada harga penerapan Rp 478 per saham.

Maknanya, Allo Bank mempunyai potensi raih dana rights issue sebesar Rp 4,80 triliun. Gagasannya, dana yang didapat dari tindakan korporasi ini akan dipakai olehperusahaan untuk perkuat susunan pendanaan perseroan dalam rencana tingkatkanmodal pokok jadi KBMI yang terhitung dalam barisan KBMI 2 seperti diartikan dalam POJK 12/2021.

Seterusnya, dana akan dipakai untuk peningkatan usaha perseroan terhitung meningkatkan aktivitas usaha dalam sektor credit dengan pengembangan tehnologi atau yang dikenali dengan bank digital.

4.Bangun Pabrik Baru, BRI Kucurkan Utang Rp 4,65 T ke TPIA

Emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), salurkan sarana utang sebesar US$ 325 juta atau sekitaran Rp 4,65 triliun ke emiten petrokimia punya Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Sarana utang itu terbagi dalam pendanaan berskema termin loan sebesar US$ 75 juta dan sarana-fasilitas non-cash loan US$ 175 juta, dan forex line sebesar US$ 75 juta.

"Kerja sama ini sebagai langkah pertama peningkatan usaha yang kuat dan sehat di antara BRI dan Chandra Asri, hingga diharap nanti BRI bisa memberi nilai added dari tiap transaksi bisnis Chandra Asri dari hilir ke hulu," kata Direktur Usaha Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, dalam info sah, Selasa (4/1/2022).


Find Out
Related Post

Ikuti Hotgirlsinc.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad